Kalau orang kepengen turun berat badan (bakar lemak) dan membakar kalori banyak, yang kepikiran pertama kali pasti olahraga cardio kayak lari, sepeda, aerobik, renang dan semacamnya. Kalau mau itung-itungan kalori, olahraga kardio memang akan membakar kalori lebih banyak saat olahraga. Sedangkan olahraga resistance akan lebih sedikit membakar kalori. Problemnya dengan kardio adalah...... Saat kita olahraga kardio, misalnya lari secara berkepanjangan (chronic cardio), itu akan memberikan stress yang gak perlu ke badan kita. Terlebih lagi kalau ditambah pola makan yang sedikit kalori. Saat stress, badan anda akan mengeluarkan hormon kortisol (hormon stress) yang memberikan sinyal kelaparan ke badan anda, dan mulai justru membuat badan anda menimbun lemak. Badan anda akan mulai menurunkan metabolisme dan belajar untuk hidup dengan minimum kalori. Yang awalnya, misalnya badan anda bisa membakar 300 kalori dalam 60 menit, akhirnya perlu waktu lebih lama, 75 menit, 100 menit, 120 menit atau lebih lama lagi untuk membakar kalori yang sama. Anda akan mulai melihat penurunan hasil, dan mulai lari lebih jauh, dan makin jauh lagi untuk mendapatkan hasil yang Bukan cuma itu, diet kelaparan dengan olahraga kardio berkepanjangan akan menurunkan hormon leptin yang berfungsi mencegah pembentukan lemak. Dengan turunnya hormon ini, pembentukan lemak jadi lebih mudah. Dan ditambah lagi, badan anda akan mulai membuang massa otot yang gak pernah digunakan untuk efisiensi (saat anda melakukan kardio dengan gerakan yang sama, otot yang bergerak hanya itu-itu saja) Yang terjadi? Anda akan kehilangan massa otot yang berharga, metabolisme menurun, badan mulai mencadangkan lemak, dan saat anda berhenti olahraga, badan anda akan naik lagi dan makin gemuk dari sebelumnya. Belum lagi masalah kesehatan yang akan muncul dengan berkurangnya massa otot. Anda bisa melihat perbedaan bentuk badan antara marathon runner dengan sprinter seperti gambar disamping. Sprinter tidak melakukan kardio berkepanjangan. Badan kita tidak didesign untuk menerima stress berkepanjangan seperti mereka yang melakukan chronic cardio. Jadi yang benar? Kalau anda mau membakar lemak, olahraga resistance atau beban akan memberikan hasil yang lebih optimal. Meski olahraga resistance atau beban tidak membakar kalori sebanyak kardio saat olahraga, tapi pembakaran kalori akan terus berlangsung sampai 2x24 jam setelah olahraga. Anda juga bisa meningkatkan beban atau resistance saat sudah mulai terbiasa. Jadi gak harus menambah waktu olahraga. Selain itu anda juga bisa melakukan HIIT (High Intensity Interval Training) Untuk pembakaran maksimal dalam waktu yang singkat. *Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anda saat ingin melakukan kegiatan olahraga apapun Anda akan mendapatkan program olahraga ini juga saat memulai program Fit For Life dengan bimbingan saya pribadi. Cek programnya disini: http://bit.ly/fitforlifeprogram |
Kunto WibisonoWellness and Weight Loss Coach, World Traveller and Food Lover Archives
June 2018
Categories |